1. Paragraf deduktif. Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Paragraf deduktif; Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Penalaran Deduktif. adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal Kalimat deduktif paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung .
a. Kalimat deduktif adalah pernyataan yang dimiliki dengan mengemukakan hal yang umum kemudian disusun dengan uraian yang khusus. Gagasan utama ter
Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama. Paragaraf deduktif dan Induktif .
tetapi saya ubah sedikit pada rangkaian kalimatnya sehingga bisa saya jadikan contoh sebagai kalimat deduktif.
Semua makhluk hidup pasti mati kucing adalah makhluk hidup jadi, kucing pasti mati
paragraf deduktif =>adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk .
Paragraf deduktif. Paragraf dengan kalimat utama di awal, kemudian diikuti oleh kalimat penjelas. Contoh : Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional.
Kalimat utama yang berada di awal paragraf disebut paragraf deduktif (berpola umum-khusus), sedangkan kalimat utama yang berada di akhir paragraf disebut paragraf .
Paragraf induktif deduktif; Paragraf induktif deduktif adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di depan dan diakhir kalimat. Contoh : Beberapa tips belajar .
Paragraf deduktif Paragraf dengan kalimat utama di awal, kemudian diikuti oleh kalimat penjelas. Contoh : Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional.
1:302011 Contoh Kalimat Deduktif 8590, 1:30The psychoactive stimulant drug methamphetamine (file photo). Fri Feb 10, 2012 1:29PM Share | March 1st, 8590, 1:30 PM Akses Bisnis
A.6 Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif Di bawah ini dikutipkan beberapa macam contoh paragraf. Letak kalimat topik pada paragraf-paragraf itu berbeda-beda.
Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung .
Minggu, 18 Maret 2012
Penjelasan variabel
F.N Kerlinger menyebut variable sebagai sebuah konsep misalnya perempuan dalam konsep jenis kelamin, pemalas dalam konsep sifat. Sedangkan Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi. 1) Senada dengan pernyataan yang pernah di jelaskan oleh dosen pembimbing skripsi saya, variabel adalah sesuatu yang mempunyai variasi nilai. Misalnya umur, umur mempunyai variasi nilai, yaitu 1 bulan, 1 tahun 4 tahun dst. Variabel juga dapat diartikan atribut dari subjek/objek yang akan diteliti yang bervariasi antara satu subjek/objek yang satu dengan yang lain.
Adabeberapa macam variabel penelitian,namun dalam hal ini akan saya paparkan 2 variabel saja, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1.Variabel Bebas (independent variabel)
variabel bebas atau independent sering disebut juga variabel predictor, stimulus, input, antencendent atau variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat). Sehingga variabel independent dapat dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi.
2. Variabel Terikat (dependent variabel)
variabel dependen atau terikat sering juga disebut variabel criteria, respond an output (hasil). Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent (bebas).1)
Adabeberapa macam variabel penelitian,namun dalam hal ini akan saya paparkan 2 variabel saja, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1.Variabel Bebas (independent variabel)
variabel bebas atau independent sering disebut juga variabel predictor, stimulus, input, antencendent atau variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat). Sehingga variabel independent dapat dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi.
2. Variabel Terikat (dependent variabel)
variabel dependen atau terikat sering juga disebut variabel criteria, respond an output (hasil). Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independent (bebas).1)
Faktor penalaran deduktif
A. Faktor - faktor penalaran deduktif :
1. Pembentukan Teori
2. Hipotesis
3. Definisi Operasional
4. Instrumen
5. Operasionalisasi
B. Variabel pada penalaran deduktif
1. Silogisme Kategorial
Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus : Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
2. Silogisme Hipotesis
Silogisme Hipotesis : Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
3. Silogisme Alternatif
Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
4. Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
C. Contoh Kalimat Deduktif
1. Kambing adalah binatang berkaki empat (premis minor)
2. Semua kambing pasti akan mati (kesimpulan)
3. kambing adalah hewan (premis mayor)
1. Pembentukan Teori
2. Hipotesis
3. Definisi Operasional
4. Instrumen
5. Operasionalisasi
B. Variabel pada penalaran deduktif
1. Silogisme Kategorial
Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus : Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
2. Silogisme Hipotesis
Silogisme Hipotesis : Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
3. Silogisme Alternatif
Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
4. Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
C. Contoh Kalimat Deduktif
1. Kambing adalah binatang berkaki empat (premis minor)
2. Semua kambing pasti akan mati (kesimpulan)
3. kambing adalah hewan (premis mayor)
Penalaran deduktif
Deduksi adalah penalaran dari yang umum ke khusus atau penerapan generalisasi pada peristiwa yang khusus untuk mencapai kesimpulan.
Proses deduksi berlangsung dalam 3 tahap :
a. Generalisasi sebagai pangkal bertolak;
b. Penerapan generalisasi pada kejadian tertentu;
c. Kesimpulan deduktif yang berlaku bagi peristiwa khusus itu.
Perlatan deduksi namanya silogisme yang terjadi dari tiga bagian :
a. Premis mayor;
b. Premis minor;
c. Kesimpulan.
Premis adalah putusan. Putusan ialah pernyataan yang menyunguhkan sesuatu atau mengingkarinya sehingga dapat dikatakn benar atau salah.
Premis mayor: Suatu generalisasi yang meliputi semua unsure kategori, banyak yang
diantarannya atau hanya beberapa unsur saja.
Premis minor: Penyamaan suatu objek atau ide dengan unsur yang dicakup oleh premis mayor.
Contoh Premis :
Premis 1 : Bila hujan, maka jalanan basah
Premis 2 : Sekarang hujan
Konklusi : Maka jalanan basah.
Bandingkan dengan jalan pikiran berikut:
Premis 1 : Bila hujan, maka jalanan basah
Premis 2 : Sekarang jalanan basah
Konklusi : Maka hujan.
Sedangkan kesimpulan: Gagasan yang dihasilkan oleh penerapan generalisasi dalam premis mayor pada peristiwa yang khusus dalam premis minor.
Berikut adalah contoh kalimat dari premis mayor, premis minor, dan kesimpulan:
• Semua manusia pasti mati (premis mayor)
• Sokrates adalah manusia (premis minor)
• Sokrates pasti mati (kesimpulan)
Ciri-ciri dari Paragraf deduktif yaitu :
a. Ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat-kalimat penjelas sebagai pendukung kalimat utama.
b. kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.
Contoh dan Jenis paragraf deduktif
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.
Faktor-faktor penalaran deduktif :
1.Terdapat pada kalimat utama
2.Penjelasannya berupa hal-hal yang umum
3.Kebenarannya jelas dan nyata
• Contoh Kalimat Penalaran Deduktif
a. Menarik Simpulan Secara Langsung
Penarikan secara langsung ditarik dari satu premis.
Contoh kalimat :
- Semua ikan bernafas melalui insang. ( premis )
- Semua yang bernafas melalui insang adalah ikan. ( simpulan )
b. Menarik Simpulan Secara Tidak Langsung
Penarikan ini ditarik dari dua premis. Premis pertama adalah premis yang bersifat umum, sedangkan yang kedua adalah yang bersifat khusus. Contoh : Silogisme Kategorial. Silogisme kategorial adalah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi, yaitu :
- Premis umum : premis mayor ( My )
- Premis khusus : premis minor ( Mn )
- Premis simpulan : premis kesimpulan ( K )
Contoh silogisme kategorial :
- My : Semua mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki KTM.
- Mn : Aini Fatimah adalah mahasiswa Universitas Gunadarma.
- K : Aini Fatimah memiliki KTM.
Jenis penalaran deduktif yang menarik kesimpulan secara tidak langsung yaitu
a.Silogisme Kategorial = Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
b. Silogisme Hipotesis = Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional
hipotesis.
c. Silogisme Akternatif = Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
d. Entimen. = Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan
maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Proses deduksi berlangsung dalam 3 tahap :
a. Generalisasi sebagai pangkal bertolak;
b. Penerapan generalisasi pada kejadian tertentu;
c. Kesimpulan deduktif yang berlaku bagi peristiwa khusus itu.
Perlatan deduksi namanya silogisme yang terjadi dari tiga bagian :
a. Premis mayor;
b. Premis minor;
c. Kesimpulan.
Premis adalah putusan. Putusan ialah pernyataan yang menyunguhkan sesuatu atau mengingkarinya sehingga dapat dikatakn benar atau salah.
Premis mayor: Suatu generalisasi yang meliputi semua unsure kategori, banyak yang
diantarannya atau hanya beberapa unsur saja.
Premis minor: Penyamaan suatu objek atau ide dengan unsur yang dicakup oleh premis mayor.
Contoh Premis :
Premis 1 : Bila hujan, maka jalanan basah
Premis 2 : Sekarang hujan
Konklusi : Maka jalanan basah.
Bandingkan dengan jalan pikiran berikut:
Premis 1 : Bila hujan, maka jalanan basah
Premis 2 : Sekarang jalanan basah
Konklusi : Maka hujan.
Sedangkan kesimpulan: Gagasan yang dihasilkan oleh penerapan generalisasi dalam premis mayor pada peristiwa yang khusus dalam premis minor.
Berikut adalah contoh kalimat dari premis mayor, premis minor, dan kesimpulan:
• Semua manusia pasti mati (premis mayor)
• Sokrates adalah manusia (premis minor)
• Sokrates pasti mati (kesimpulan)
Ciri-ciri dari Paragraf deduktif yaitu :
a. Ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat-kalimat penjelas sebagai pendukung kalimat utama.
b. kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.
Contoh dan Jenis paragraf deduktif
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.
Faktor-faktor penalaran deduktif :
1.Terdapat pada kalimat utama
2.Penjelasannya berupa hal-hal yang umum
3.Kebenarannya jelas dan nyata
• Contoh Kalimat Penalaran Deduktif
a. Menarik Simpulan Secara Langsung
Penarikan secara langsung ditarik dari satu premis.
Contoh kalimat :
- Semua ikan bernafas melalui insang. ( premis )
- Semua yang bernafas melalui insang adalah ikan. ( simpulan )
b. Menarik Simpulan Secara Tidak Langsung
Penarikan ini ditarik dari dua premis. Premis pertama adalah premis yang bersifat umum, sedangkan yang kedua adalah yang bersifat khusus. Contoh : Silogisme Kategorial. Silogisme kategorial adalah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi, yaitu :
- Premis umum : premis mayor ( My )
- Premis khusus : premis minor ( Mn )
- Premis simpulan : premis kesimpulan ( K )
Contoh silogisme kategorial :
- My : Semua mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki KTM.
- Mn : Aini Fatimah adalah mahasiswa Universitas Gunadarma.
- K : Aini Fatimah memiliki KTM.
Jenis penalaran deduktif yang menarik kesimpulan secara tidak langsung yaitu
a.Silogisme Kategorial = Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
b. Silogisme Hipotesis = Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional
hipotesis.
c. Silogisme Akternatif = Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
d. Entimen. = Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan
maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Langganan:
Postingan (Atom)